
Sebuah rekaman suara yang bocor mengungkap pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang mengancam akan mengebom Moskwa apabila Rusia menginvasi Ukraina.
Pernyataan itu disampaikan dalam sebuah acara penggalangan dana pada tahun 2024, sebagaimana dilaporkan CNN pada Rabu (8/7/2025).
“Kepada Putin saya berkata, ‘Jika kalian masuk ke Ukraina, saya akan membombardir Moskwa habis-habisan’. Saya katakan, ‘Saya tidak punya pilihan’,” ujar Trump dalam rekaman tersebut.
Trump menambahkan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin merespons pernyataan itu dengan ketidakpercayaan.
“Lalu (Putin) berkata, seperti, ‘Saya tidak percaya kamu’. Tapi dia hanya percaya 10 persen,” lanjutnya.
Tak hanya soal Rusia, Trump juga mengeklaim pernah menyampaikan peringatan serupa kepada Presiden China Xi Jinping terkait potensi invasi ke Taiwan. Ia mengaku mengancam akan membalas dengan mengebom Beijing.
“Dia pikir saya gila,” ucap Trump mengenai Xi Jinping, sembari menambahkan bahwa hubungan keduanya tidak pernah bermasalah.
Rekaman tersebut menggambarkan gaya komunikasi Trump yang lebih lepas saat berbicara di depan para donatur kaya.
Dalam kesempatan itu, ia membanggakan dirinya sebagai sosok yang mampu mencegah konflik global, termasuk perang di Ukraina dan Gaza, jika terpilih kembali menggantikan Joe Biden.
Klaim semacam itu terus ia sampaikan di berbagai kesempatan, termasuk dalam penggalangan dana tertutup di New York dan Florida.
Tim kampanye Trump menolak memberikan komentar atas isi rekaman tersebut.
Dalam rapat Kabinet pada Selasa (8/7/2025), Trump kembali mengungkapkan rasa frustrasinya terhadap penolakan Putin atas proposal damai. Ia menyebut Putin menyampaikan “banyak omong kosong” kepada AS.
“Saya tidak senang dengan Putin. Saya sangat tidak senang dengan mereka,” ujar Trump.
Trump juga memanfaatkan momen penggalangan dana untuk menegaskan sikap kerasnya terhadap demonstrasi pro-Palestina di kampus-kampus AS. Ia menyatakan siap mendeportasi mahasiswa asing yang terlibat aksi protes.
“Satu hal yang akan saya lakukan adalah setiap mahasiswa yang berdemonstrasi, saya akan mengusir mereka dari negara ini,” tegasnya.